Malam semakin larut dan acara malam amal baru saja selesai. Semua tamu undangan silih berganti meninggalkan aula gedung yang sangat besar ini. Aku dan Alexandre Wang masih duduk dengan tenang di ruangan yang ada di sudut aula. Di ruangan yang lumayan jauh dari pintu utama masuk aula itu hanya tinggal kami berdua. Aku tidak akan menceraikanmu. Jadi jangan berharap akan bisa lepas dariku -Nathan Collins- Tanganku gemetar dan wajahku memucat saat membaca pesan singkat yang baru saja dikirimkan oleh Nathan Collins padaku. “Emira, ada apa? Apa ada sesuatu yang terjadi?” Tiba-tiba terdengar suara Alexandre Wang telah berdiri di belakang kursi rodaku. Aku menggelengkan kepala dengan gugup, “Ti-tidak. Aku tidak apa-apa.” “Apa Dokter Nathan sedang mengancammu?”