Bab 17. Nekat Timo

1140 Kata

Numa tersentak kaget saat mendengar pintu kamarnya diketuk dari luar berbarengan dengan suara berat Timo. Dia tidak menyangka Timo nekat masuk ke dalam rumah setelah panggilan ponsel Timo yang berulang kali dia diamkan. Numa mau tidak mau membuka pintu kamarnya karena Timo bersikeras. “Om?” Numa cemas karena Timo langsung bergerak masuk ke dalam kamarnya. “Om, nanti papa pulang. Dia bilang pulang cepat hari ini,” ujar Numa cemas. “Kenapa kamu nggak jawab teleponku?” Numa langsung cemberut. “Hei, mamamu dan aku itu berteman baik, aku tentu saja harus melayaninya berbincang.” “Tapi deketan begitu tadi?” protes Numa cepat, mengingat wajah mamanya yang penuh senyum saat berdekatan dengan Timo di dapur. Timo menghela napas pendek sambil mengamati wajah Numa, dia memahami perasaan Numa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN