Bab 31. Lega Timo

1163 Kata

Numa sekuat tenaga menyembunyikan kecemasannya. “Oh, om Timo pindah … ke Bandung?” gugupnya bertanya. “Om Timo memang berencana pindah ke sana, tapi tidak dalam waktu dekat. Dia ke sana diundang wawancara di sebuah perusahaan perhiasan. Lusa dia pulang dan kembali kerja di bengkel ini. Kalo lulus, dia pindah, tapi kalo nggak, ya dia tetap bekerja di bengkel Papa sambil mencari kerja yang sesuai dengan keinginannya.” “Oh, begitu,” ucap Numa bergumam. Akhirnya dia mendapat jawaban kenapa dia tidak melihat Timo dalam beberapa hari ini. Entah kenapa dia jadi berharap bisa bertemu Timo, berkeluh kesah seperti sebelumnya, lalu memadu kasih. Numa kembali ke laptopnya, dan dia berubah semangat. “Mau Papa belikan makanan?” tanya Irfan saat melihat Numa kembali fokus ke laptopnya. Numa berhenti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN