Bab 32. Ke Bengkel PapaLagi

1199 Kata

Numa masih ragu memulai menghubungi Timo, meskipun dia sudah tahu Timo sudah pulang dan kembali kerja di bengkel. Pagi-pagi dia sudah melihat pemandangan biasa, tubuh besar Timo dibonceng Danang ke luar rumah. Numa terus saja dilanda keraguan dan kegelisahan jika memikirkan Timo, ingin sekali dia mengungkapkan perasaannya kepada orang yang bisa dia percaya, mencintai seorang duda yang usianya jauh di atas usianya, tapi tidak ada. Numa menyadari bahwa Timo memiliki banyak kekurangan, dia tidak mapan, masih memperjuangkan kehidupannya, keluarganya yang berantakan, dan masa depan yang tidak jelas. Numa tidak mengerti kenapa dia jatuh cinta kepadanya, dan dia bisa membayangkan kerumitannya di masa depan jika tetap memaksa bersama, papanya yang pasti tidak setuju dan orang-orang yang akan hera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN