"Apa maksudmu?" Frans melemparkan pertanyaan balik padanya. Dia sengaja memancing gadis itu agar mau mengeluarkan isi hatinya. Mengeluarkan segala yang dia simpannya baik-baik selama ini.
Joana tidak menjawabnya, dia masih berekspresi sama. Tidak peduli!
"Ayo kita pulang, apa kamu ingin aku membangun tenda di halaman kampus?"
Frans sudah berdiri di belakang punggungnya, merunduk memeluknya. Pria itu mencium pipi kanannya, sambil tersenyum.
Joana menjauhkan wajahnya ke kiri, tapi Frans malah sengaja memberikan gigitan kecil pada lehernya. "Akkkhhhh! Jangan sekarang." Meremas tepi meja merasakan gigitan kecil Frans, pada lehernya. Sekujur tubuhnya terasa berdesir bergetar hebat.
"Ayo pulang." Bisiknya lagi, lalu mengambil buku Joana dari atas meja meletakkan kembali ke rak di belakang
