"Frans apa tidak apa-apa kita di sini seharian? Frannss... Awhhhh..." Joana masih bertengger nyaman di atas pangkuannya.
Dia bertanya pada suaminya karena pria itu tak berhenti mengusap-usap area sensitifnya, memperbanyak lendirnya tertumpah. Hingga meleleh membasahi seluruh organ intim wanita tersebut.
"Kenapa? Kamu keberatan sayang?" Tanyanya sambil mencium pipinya.
"Tidak Frans, ahhh... aahhh.. sshhh" Rengeknya lagi disusul kulumman lembut pada bibirnya.
"Frans kita makan dulu yuk?" Ajaknya pada suaminya. Tapi Frans tak mau berhenti menggelitik area sensitifnya, malah sengaja menumpahkan lotion aroma lavender tersebut agar semakin licin dari sebelumnya.
"Frans ahhh.. geli ahhhh.. emmhhh." Bisiknya lirih ketika pria itu menggunakan sepuluh jemari tangannya untuk memporak-porandaka
