Joana duduk termenung di tepi tebing. Sore ini dia memilih duduk di sana. Kebetulan lokasi tersebut tidak jauh dari rumah sakit tempatnya bekerja. Dan beberapa hari lagi pernikahan dirinya dengan Frans akan segera dilaksanakan.
"Kamu kenapa sendirian di tebing? Bahaya, kalau terpeleset bagaimana?" Tanya Frans seraya duduk di sebelahnya. Dia tidak ingin terjadi sesuatu pada Joana.
"Aku baik-baik saja. Hanya ingin melihat mentari terbenam." Jawabnya datar dengan tatapan mata tertuju di ufuk barat. Sifat aslinya telah kembali ke sedia kala. Joana bukan tipe wanita yang pandai berpura-pura.
Mereka berdua duduk bersama menikmati pemandangan sore itu. Frans tidak mau meninggalkan Jiana meski hanya sebentar saja. Iya sudah berulang kali kehilangan wanita yang sangat dia cintai, dan kini tin
