Willy terpaksa mengadakan rapat darurat demi menyambut kembalinya Ramon ke Affandi group. Seluruh pemilik saham perusahaan dikumpulkan di ruang rapat raksasa di lantai sepuluh gedung besar itu. Banyak diantaranya yang penasaran dengan kemunculan Ramon yang dirasa tiba-tiba, meskipun beberapa diantara mereka berharap banyak pada pria itu. Harus ada perubahan di Affandi Group, karena saham mereka sekarang tengah merosot akibat tak ada terobosan baru yang dilakukan oleh CEO lamanya. Bagi mereka baik Ramon atau Ronald berhak menjadi CEO karena mereka dua ahli waris yang di wasiatkan oleh Affandi founder utamanya. Kini Ramon duduk diantara para pemilik saham dan dewan direksi. Dengan jas mahal yang kancingnya sengaja dibuka. Ini adalah permintaan Willy, karena pria tua yang menjab