BAB 39
ARTUR
Jauh di tengah hutan dilereng tebing yang terjal kembali terdengar suara berdebum dari beberapa bongkah batu dan batang pohon yang melayang. Sepasang kaki lincah itu kembali melompat dari pohon ke pohon yang lain dengan gesit, dia selalu berhasil lolos bahkan kembali melempar sebuah batang besar untuk membalas pria yang sedang mengejarnya. Matanya terlihat nyalang mencari sosok yang tiba-tiba menghilang dari sisi pohon pinus besar yang batangnya masih bergetar karena sisa benturan.
Dengan tiba-tiba sebuah lengan menjerat pinggangnya, kemudian menjatuhkannya dengan keras ke tanah, menindih tubuhnya hingga benar-benar sulit bergerak.
"Sudah kubilang jangan pergi terlalu jauh! "
"Kau tidak bisa menghentikanku! " desisnya penuh kebencian.
Dia berhasil mene
