Keesokkan paginya, Malvin terkejut karena pagi-pagi sekali Clarisa sudah ada di kamarnya. "Kenapa mandi tidak menungguku." Ucap Clarisa yang membuat Malvin hanya terdiam, dia tidak menghiraukan Clarosa dan memilih untun menjalankan kurai rodanya menuju walk in closet. Clarisa membuntuti Malvin yang membuat Malvin akhirnya berhenti. "Apa yang kau lakukan! Jangan mengikutiku!" Ucap Malvin yang tidak suka Clarisa mengikutinya sampai ruang ganti. "Aku hanya ingin membantumu, aku berjanji hanya membantumu, tenang saja! Aku masih waras dan tidak akan memperkosamu." Clarisa tersenyum manis namun malah membuat Malvin melotot dengan perkataannya. "Perkataannya frontal sekali, benar-benar sama seperti Clara." Batinnya. "Jangan mengikutiku atau aku tidak akan mau terapi lagi." Malvin mengancam

