Clara dan Astrid langsung bernelanja di pusat pembelanjaan terbesar di negaranya, mereka benar-benar bukan hanya menghabiskan uang suami mereka, tapi mereka meenghabiskan waktu belanja dan perawatan bersama. Saat di toko baju, Clara menjadi malas karena bertemu dengan mantan kekasih suaminya yang masih tidak tau malu itu. "Pasti senang sekali rakyat jelata sepertimu kini akhirnya bisa berbelanja barang mewah seperti ini." Ucap Rania meremehkan Clara. "Tentu saja." Ucap Clara yang membuat Rania mengepalkan tangannya. "Kau harus tau, jika sebentar lagi Malvin akan menjadi milikku, dan kau akan hancur." Ucap Rania. "Aargh— Rania terkejut sekaligus meringis karena ada yang menarik rambutnya dari belakang. "Bicara apa kau?" Ucap Astrid yang membuat Rania sangat kesal. "Malvin mana mau w

