Laras bergeliat ke kanan, perlahan ia membuka matanya untuk menatap sekitar. Namun, tiba-tiba saja semuanya terasa mimpi, apa pemandangan yang ia hindari disampingnya. Wajah Candra begitu dekat dengannya hanya berjarak satu jengkal saja. "Aaaa...." pekiknya memegang d**a. Dengan cepat Laras bangun dari posisinya, lalu kepalanya dan menggeleng. Ternyata semuanya memang bukan mimpi, ia benar-benar menikah dengan pria yang sangat ia benci. Candra tertidur dengan pulas nya, membuat Laras semakin tak suka dengan pria ini. bagaimana bisa dengan entengnya Candra tidur bersama dengan dirinya? tanpa izin atau permisi lebih dulu? tidakkah itu sama saja dengan melecehkannya? adn bukankah mereka sudah menyepakati tak ada sentuhan dalam pernikahan ini? termasuk juga tidur satu ranjang yang otomatis

