Buka kado spesial

1221 Kata

Rasanya waktu cepat sekali berlalu, baru saja sepertinya beberapa menit yang lalu merasakan teriknya matahari kini dinginnya angin malam telah menerpa kulit. Laras yang berdiri di balkon dengan terbayang-bayangi kejadian sore tadi di ruang makan. Sama sekali diluar dugaan, Candra mulai berani menyentuhnya. Tapi bodohnya ia tak protes dan justru hanya bisa memegangi jantung setelahnya. Berpacu tak seperti biasa, dan bisa-bisanya masih terngiang-ngiang hingga detik ini. Perasaan apa yang tumbuh dalam dirinya. Ada rasa senang, nyaman, dan juga deg-degan saat pria itu menyentuh kepalanya. Sudah lama Laras tidak pernah merasakan sentuhan tulus dan kasih sayang itu. Ya ampun, apa-apaan ini? Wanita itu mengusap kedua lengannya menghalau udara dingin. "Ras, ngapain kamu disitu? Lebih baik kita

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN