"Jadi kita bakalan ke Lombok pak?" pekik Laras, pria itu mengangguk membuat Laras kegirangan bahkan sampai loncat-loncat, ia tak sadar jika Candra tengah memperhatikannya sembari menyinggungkan senyum.
Dulu, Candra bahkan tak peduli dan risih jika Laras bersikap demikian. Ia mungkin tak memperhatikan seberapa menggemaskannya istrinya itu, bersikap konyol dan apa adanya. Ketika itu mungkin, Candra marah besar jika Laras bersikap layaknya anak kecil, tapi sekarang semuanya berbeda. Ada semburat rasa syukur, senang dan lega melihat Laras bisa tersenyum lebar seperti saat ini. Entahlah, apakah ini cinta? Rasa bahagia juga ia rasakan ketika Laras tengah bahagia, sedih dan merasa gagal ia rasakan ketika wanita itu merasakan kesedihan.
"Kita siap-siap ya?, Bawa pakaian sedikit saja nanti kita
