"Kenapa? Memangnya ada yang salah ya?" Candra membuka bungkusan cemilan itu, lalu mengunyahnya tanpa rasa canggung sedikitpun. "Tapi kita baru satu hari disini." "Justru karena itu, waktu kita singkat Laras jangan sampai kita melakukannya di rumah. Jadi apa gunanya honeymoon ini?" Laras menelan ludahnya susah payah, kenapa Candra begitu agresif sih? Ya, memang wajar sih karena pria itu adalah suaminya dan berhak atas apapun hal baik untuknya. Namun, demi apapun Laras belum siap Tuhan. Membayangkannya saja ia tak sanggup. "Kamu tahu tidak, rumah tangga yang bahagia adalah dengan hadirnya si buah hati. Tanpa buah hati rumah tangga akan sunyi sepi, dan siapa tahu adanya buah hati bisa merekatkan kita?" "Baru menduga kan pak? Bagaimana jika saya sudah punya anak, dan bapak pergi meningg

