Siapa mengira, jika Lombok adalah saksi perjalanan dari kisah cintanya dengan wanita yang pernah ia tak sukai. Ia senang bisa mencintai Laras, dan mulai takut kehilangan wanita itu. Candra bukanlah pria sembarangan, yang gampang bermain wanita dan menidurinya. Ia selalu pilih-pilih untuk hal itu bahkan setelah umurnya yang hampir mencapai tiga puluh tahun ini, Candra tak pernah melanggar aturan keluarga. Bisa dikatakan, ia jarang sekali pergi ke kelab malam hanya untuk menjajal wanita yang buas dan menyirami hausnya nafsu. Candra bukanlah tipikal seperti itu.
Oleh karena itu, diawal ia dijodohkan dengan Laras sedikit tak terima. Karena selama ini ia sengaja menghindari perbuatan tak baik berharap agar Tuhan memberikannya jodoh yang sesuai dengan harapan. Tetapi ternyata tidak, namun mesk
