Masalalu..

1211 Kata

"Ayo.." Candra menarik Laras yang kali ini hanya mengikut saja. Ia pasrah dengan apa yang suaminya inginkan. "Pak, jangan tergesa-gesa. Jangan seperti dikejar-kejar hutang dong." "Kamu tidak tahu rasanya bagaimana kan'?" Laras menggeleng dengan lugunya, ia sempat berpikir apa terik matahari yang begitu panas seperti ini pantas untuk melakukan adegan seperti itu? Entahlah bagaimana pola pikir pria itu Laras tidak paham. Mereka berjalan menyusuri pantai putih untuk kembali ke hotel. Candra masih setia menggandeng tangan istrinya, senyum merekah tercetak diwajah pria itu. Keperjakaannya akan segera ia berikan untuk Laras, ya ampun Candra ini ada-ada saja. Saling tidak tahannya sampai terburu-buru melakukannya. "Bapak yakin?" tanya Laras lagi, ia masih bingung dengan semuanya. Iya sih m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN