BAB 37 - Babak Baru

1270 Kata

Tata berlari menembus lorong rumah sakit. Rambut keritingnya yang panjang ikut berguncang seiring langkah kakinya. Kabar yang baru saja didengarnya itu membuat Tata yang sudah sampai di rumah kembali putar badan. Tata terus berlari dengan napas memburu. Percikan peluh kini sudah mencuat keluar dari pori-pori kulitnya. Sesampainya di depan pintu kamar Arga, dia menelan ludah kemudian membuka pintu itu perlahan. Tata menatap Takjub. Arga sudah sadar dan kini tersenyum menatapnya. Segala beban yang beberapa hari ini menghimpit pikirannya langsung menghilang. Tata pun balas tersenyum dengan air mata yang sudah berlinang. Kemudian dia langsung mendekat dan memeluk Arga dengan erat. “Aw... sakit, Ta,” ucap Arga. “Oh, maaf ... maaf.” Tata yang antusias memeluk Arga terlalu erat. Tata melepas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN