Tata, Arga, dan papanya kini bisa bernapas lega. Setelah sebelumnya sempat tak sadarkan diri, akhirnya sang mama sudah kembali sadar. Beliau tiba-tiba pingsan karena maag akut yang sudah dideritanya sejak lama. Ketiganya duduk di koridor rumah sakit dengan wajah kuyu dan lesu. Wajar saja, tidak seorang pun yang bisa terlelap sejak semalam. “Kondisi Ibuk baik-baik saja, kemungkinan nanti siang beliau sudah diperbolehkan pulang,” ucap sang dokter. “Makasih, Dok,” jawab Arga. “Ya sudah, saya pamit dulu.” “Sekali lagi makasih, Dok,” ucap papa Arga. Tata pun tersenyum lega. Arga juga menghirup napas dalam-dalam lalu menghembuskannya pelan. Segala kerisauan mereka hilang sudah. Sang Papa melepas kacamatanya sebentar, lalu memijit pangkal hidungnya dengan pelan. Melihat hal itu Tata pun lan