Seperti riski dan jodoh yang tidak pernah kita tau kapan dia akan datang, begitu juga dengan maut dan kelahiran. Meski berkali-kali kau menantang kematian itu, nyatanya jika takdirnya kau masih harus hidup, maut tetap bisa menyelamatkanmu, begitu juga sebaliknya, sekeras apapun kau menentang takdir, yang hilang akan tetap menemukan jalannya untuk hilang dan yang hilang namun masih berhak kau miliki akan menemukan jalan untuk kembali padamu. Fatimah selalu menekankan kalimat itu pada Yasmin saat harus merelakan putra dan pernikahannya dulu, namun ternyata saat Fatimah sendiri yang di hadapkan dengan kenyataan jika dia harus kembali kehilangan untuk yang kesekian kalinya, nyatanya hatinya juga seolah ikut memberontak, tidak terima. Tidak. Pikirnya, yang kuasa sudah terlalu kejam pada Yasmi

