Tangis kedua kakak beradik itu terdengar sangat melengking saat ikut menyaksikan apa yang terjadi selama lima belas menit tadi, bagaimana Faiz, ayahnya yang menarik cepat wanita yang baru saja melempar senyum padanya, di tambah setelah itu, mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri ketika Patan menyerang ayahnya, Faiz hingga babak belur dan kini terkapar di lantai dengan darah yang melumuri wajah tampannya. Tangis itu semakin nyaring , dan terdengar pedih , tapi bukan karena melihat Faiz, ayahnya tumbang di lantai dengan darah di seluruh wajahnya, tapi karena melihat Rosalina yang juga berdarah dan setengah sadar saat Patan mengangkat tubuh itu keluar dari dalam lift. "Mama,,, Mama,,, Mama!" Tangis Naima terdengar sangat pilu dan Lily langsung memeluk punggung Naima dan King Fa

