“Puas, kan, kamu sekarang?” tanya Anya dengan penuh penekanan. Sontak Eva semakin terkejut. Anya yang tiba-tiba muncul di hadapannya saja sudah membuat Eva terkejut, apalagi langsung memberikan pertanyaan semacam itu. “Maksud Bu Anya apa?” “Kamu akhirnya tahu se-menyedihkan apa hidupku sekarang dan kamu puas, kan? Mau ngetawain aku sekalian?” “Astaga. Kenapa bicaranya seperti itu?” “Udahlah, Eva. Jangan pura-pura, aku tahu kamu kamu sangat gembira melihat aku diperlakukan seperti tadi.” “Enggak, Bu. Sama sekali nggak begitu….” “Diam kamu!” ucap Anya. “Sekarang aku tanya, setelah menikah dengan Ardi … apakah kamu merasa bahagia?” Sepertinya Ego Anya masih tinggi. Ia tidak mau sedih sendiri sedangkan Eva bahagia. Ia butuh seseorang untuk melampiaskan rasa frustrasinya dan kebetulan a