“Eva, kalau kamu capek dan ingin istirahat … bilang aja, ya,” ucap Ardi. “Sejauh ini aku aman-aman aja, sih. Masih kuat.” “Syukurlah, tapi kamu udah makan siang, kan?” tanya Ardi, masih sambil menyetir dengan tenang dan kecepatan sedang. Eva mengangguk. “Bukan cuma makan siang yang udah. Sarapan pun nggak terlewat.” “Pintarnya calon istri saya.” “Mas Ardi bisa aja.” “By the way, mantan kamu yang berengsek itu namanya Daniel, kan?” “Kenapa tiba-tiba membahas Daniel?” tanya Ardi kemudian. “Dia itu kerjanya jadi konten kreator, ya?” “Bisa dibilang begitu, tapi konten-kontennya biasa aja. Enggak ada yang sampai FYP atau viral. Memangnya kenapa?” Eva balik bertanya. “Dia sempat bikin konten soal kamu. Kurang ajar banget,” kesal Ardi. “Hah? Maksudnya gimana?” Eva tak mengerti. “Waktu