Arini bangkit dari ranjang, ia memungut lalu memasang baju, dan celana tanpa dalamannya, ia berlari kecil ke kamar mandi, untuk mencuci bersih tangannya, baru ia menghampiri Si Kembar. Abi hanya bisa mengelusi ularnya. 'Tunggu giliran ya,' batinnya. "Sayang, pakai baju, terus cuci tangan, bantu pegang Dilla!" panggil Arini yang menggendong Abizar. "Iya ... iya," jawab Abi sambil melakukan yang diperintahkan Arini. Abizar tidur di dalam gendongan Arini, sedang Ardilla di dalam gendongan Abi. "Mereka kembar, tapi tidak mirip ya, Sayang," kata Arini sambil mengamati Si Kembar yang sudah mereka letakan di dalam box mereka masing-masing. "Iya, tapi kata orang kalau masih usia segini wajahnya masih berubah-ubah," sahut Abi. "Ooh begitu yaa, terus apanya yang nggak berubah?"Arini mendonga