Blabb!! Lampu menyala. Lagu ulang tahun menggema memecahkan kesunyian malam. Ada tiga keluarga yang sudah berkumpul. Keluarga Pratama, keluarga Wicaksana, dan keluarga Sanjaya. Ada juga pria yang tadi siang bersama Arini di restoran, dan juga beberapa orang lainnya yang tidak Abi kenal. Arini berdiri, dan berjalan mendekati Abi Cup. Arini berjinjit untuk bisa mengecup pipi Abi. "Selamat ulang tahun, Om Sayang." Abi masih belum tersadar dari terpukaunya. "Om ... Om!" Arini menepuk-nepuk pipi Abi pelan. Abi tergeragap. Di hadapannya sudah ada kue tart yang cukup besar dengan lilin berbentuk jumlah usianya. Lagu tiup lilin bergema. Abi berdoa sejenak baru meniup lilinnya. Potongan kue pertama pastilah untuk Bu Anggun, Mamahnya, setelah itu untuk Papahnya, baru untuk istrinya tercinta