Beberapa minggu kemudian, Osman memenuhi komitmennya. Ia tidak menemui Orin. Setidaknya ia ingin menjaga perasaan Orin, supaya wanita itu bisa menata hatinya. Jika ia terus- terusan menemui Orin, maka wanita itu bisa kehilagan konsentrasi untuk menentukan pilihannya. Sama seperti yang dikatakan Ikmal, Osman tidak perlu menjadi pengaruh untuk Orin. Sebab saat ia terus- terusan menemui Orin, bisa saja hati Orin yang awalnya ingin memilih Ikmal, malah akhirnya memilih Osman karena terpengaruh oleh keadaan. Itu bukan murni pilihan dari hatinya Orin, melainkan karena terpengaruh keadaan. Osman pun tak mau pilihan itu bukan keluar dari hatinya Orin. Ia masih terpejam bermalas- malasan di balik selimut. Setelah shalat subuh, ia kembali tidur dan menyelundup masuk ke dalam selimut. “Ma