Sudah beberapa hari Orin menjalani perawatan. Sekarang, dia sudah diperbolehkan pulang. Kondisinya sudah membaik. Orin sedang berkemas, memasukkan barang- barang miliknya ke dalam tas ketika pintu terbuka dan Leo menyembul masuk. “Orin, kau sudah boleh pulang?” Leo membawa beberapa parcel berisi bunga dan buah- buahan. “Hei, kenapa kamu datang kemari membawa barang- barang itu? kamu telat.” Orin geleng- geleng kepala. “Aku baru saja mendapat kabar dari Balqis. Jadi aku baru bisa datang. Kalau saja aku tahu lebih awal, tentu aku sudah datang kemari sejak kemarin.” Leo menaruh barang- barang itu ke meja. “Kalau begitu aku akan mengantarmu pulang. Kebetulan aku bawa mobil.” “Kenapa kau tidak bertanya aku pulang dengan siapa? Siapa tahu aku dijemput suamiku.” “Jika Pak Osman m