“Lev, sudah Lev bengongnya, jangan dibayangin, praktek aja langsung sama suami dirumah” ucap Diki membuyarkan lamunan Levi. Sebenarnya otak Diki juga masih terbayang-bayang atas kejadian yang dilihatnya barusan. Ia bingung sejak kapan bosnya itu menjalin hubungan dengan sekretarisnya itu bahkan ia juga mendengar omongan nikah dari mulut Levi. Ia memang sempat curiga akan tetapi hal itu ditepis dengan kehadiran Irene yang bolak balik ke kantor mendatangi Zio.
“eh gak gitu mas Diki, Levi kaget aja gak pernah lihat yang begituan secara live soalnya, shock ringan kan jadinya” cengir Levi “apalagi pelakunya abang sendiri sama mbak Lastra, aduuuhh…” semburat rona merah tiba-tiba terlukis di pipi Levi “kok jadi aku yang malu gini” sambungnya seraya menutup wajahnya dan menggeleng-gelengkan kepal
