“Muka kamu itu bisa gak sih gak tekuk gitu Mas.?” “Gak bisa.” Lastra hanya mencebik. Hari ini Zio tak ingin beranjak dari tempat tidurnya. Ia hanya ingin berdua dengan istrinya seharian, masih ingin meneruskan bulan madu yang dirasanya terlalu singkat. Jika Diki tidak mengingatkannya pagi ini ada rapat penting yang langsung harus di hadiri, mungkin ia akan mengulur waktu, masih berkutat dengan istrinya berbagi kehangatan. Lastra siang ini rencananya akan mengantarkan Mami Rhena dan Papi Andreas ke bandara untuk liburan seperti yang sudah direncanakan. Ya hanya Lastra karena Zio masih ada pertemuan penting pada jam keberangkatan orang tuanya. Untuk seminggu kedepan mereka berdua masih tinggal di kediaman Andreas seraya menunggu apartemen mereka di renovasi sesuai dengan keinginan Lastr

