Mbak Alin, ini Lastra, aku ada rencana ke Singapura Lastra lagi-lagi menggeleng dan kembali menghapus pesan itu dari ponselnya. Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya sehingga membuatnya ragu untuk mengirimkan pesan tersebut. Ada hal yang lebih penting harus segera Lastra selesaikan sebelum ia benar-benar memutuskan untuk pergi dan menetap di sana. Pertama adalah mengurus perceraian dengan Zio lalu mencari tau siapa Ayah kandungnya. Lastra mendesah lelah, entah yang mana harus di dahulukan, perceraian atau menemukan Ayahnya. Mungkin ia harus mencari pengacara terlebih dahulu dan berkonsultasi akan perceraianya. Ia kembali meratapi nasibnya, baru tiga bulan menjalani biduk pernikahan tapi sudah harus menelan pil pahit, Sudah tiga hari ini Lastra hanya mengurung diri di hotel, keluar han

