Sabar

1228 Kata

Lastra berangkat pagi-pagi sekali menuju kantor, ia menepati omongannya untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya hari ini di meja kerja Zio serta manajer HRD. Katakanlah ia gila, semalam ia telah mencium seseorang demi memuaskan rasa sakit hatinya, tapi saat itu ia memang tidak mempedulikan lagi apapun yang terjadi padanya. Ia hanya berniat membalas Zio, dan entah hal tersebut berhasil atau tidak, dia sudah tidak mempedulikannya. “Last, bos kamu itu kemana sih? Sampe jam segini belum datang juga, dihubungi juga gak bisa” ucap Diki yang sedari tadi mondar mandir di hadapan Lastra dan Levi “tumbenan kayak gini, kacau jadwal kalau gini harus di atur ulang” lanjutnya kesal “bos kamu juga kali mas” jawab Lastra cuek “nyonya besar gak ada ngomong apa-apa Lev?” “gak ada mbak, misal sakit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN