Aku Nurut

1079 Kata

Zio menuruni tangga dengan kembali memasang wajah lesu dan tidak bersemangat. Ia lalu menghempaskan tubuhnya di sofa ruang tengah di mana masih ada Genta serta Hans yang bermain PS, tengah bergelimpangan di atas karpet bulu. Genta melirik sekilas lalu kembali konsentrasi dengan joystick di tangannya. “Bentar banget lo ambil jatah, belum juga setengah jam, udah K.O lo nyet?” Zio hanya diam lalu menghela nafasnya berat, ia mengingat kembali kejadian di kamar saat bersama Lastra. Pagutan yang sangat lembut di bibir terasa sempurna untuk mengawali hubungan yang telah renggang, tiba-tiba saja harus berakhir saat tangan Zio mulai merambat ke dalam sweater yang dipakai istrinya. Lastra tiba-tiba mendorong tubuh Zio dan bangkit dari ranjang menjauh tak ingin melanjutkan kegiatan intimnya. Ia m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN