Debora menatap benda kecil segi panjang fi tangannya, terlihat wajah ragu dan bimbangnya membuat Erik jadi menatapnya dalam.
"Mah, kenapa?"
"Gimana kalau ternyata negatif?" tanya Debora dengan ekspresi cemas yang sangat ketara.
"Memangnya kalau negatif kenapa? Setidaknya kita coba cek, ya." Bujuknya memegang tangan Debora penuh harap.
Debora justru makin menunduk, "tapi nanti jangan kecewa ya sama aku," lirihnya bergumam pelan.
Erik jelas mendelik, langsung memeluk istrinya itu. "Mana mungkin aku kecewa sama kamu." Bisiknya lembut, "ada atau tidaknya dia rasa sayangku ke kamu gak akan pudar sedikitpun." Yakinnya, bahkan jika mereka tidak dikarunia anak pun Erik tidak akan mengeluh selama bisa terus bersama istrinya.
Debora terlihat mulai tenang, ternyata semandiri apapun wanita hatin
