Ceklek. Eh? Arsenia yang sedang duduk meringkuk seperti biasa di kasurnya langsung terkesiap saat melihat seluruh keluarganya berdiri di ambang pintu, bukannya sekarang ia masih di skors? Atau dirinya lupa hari? Arsenia spontan turun dari kasur dan secara perlahan mendekati keluarganya yang nampak aneh itu. "Aku udah boleh keluar?" tanyanya hati-hati. Begitu sakit hati Debora mendengar pertanyaan takut-takut itu dari anaknya, langsung dipeluknya Arsenia dan tangisnya pecah disana. Erik dan Arseniopun langsung mendongak menahan agar tidak ikut menangis. Tentu saja Arsenia kebingungan melihat semua hal itu. "Semua yang kamu dengar itu salah." Bisik Debora dengan suara sedikit bergetar. Arsenia melebarkan matanya bingung awalnya, tak lama jadi menyendukan matanya begitu paham maksud Ib