Suara senjata api yang terdengar membuat semua orang yang ada di rumah itu bangun dan keluar dari kamar masing-masing. Anand masih terdiam di tempatnya, tangganya memegang pistol dengan erat dan mengarahkan ke atas, sedangkan matanya menatap lurus ke arah istrinya yang sudah menghentikan langkahnya itu. Paman Doni yang mendengar suara tembakan pun langsung keluar, terkejut saat melihat keponakannya yang memegang pistol di tangannya. "Kamu mau kembali atau aku bunuh semua orang yang terlihat?" Tanya Anand lagi, mengancam istrinya yang terlihat gemetaran itu. Citra menurunkan putrinya drngan hati-hati, tangannya mengusap air matanya pelan. "Ara, jangan lihat ke arah papa ya." Pinta Citra pada putrinya. "Ara sudah beberapa kali lihat kok mama, jadi Ara nggak akan takut. Tapi beda sama ma