Semua kembali pada tempatnya Laras menatap Hadi yang terbaring dalam keadaan koma setelah seminggu lebih. Menurut dokter otaknya sudah tak merespon apapun. Sekujur tubuhnya banyak luka patah tulang dan retak halus. Kehidupannya bergantung pada alat-alat yang menempel di sekujur tubuhnya saat ini. Ada air mata yang menggenang di pelupuk mata Laras melihat kondisi adiknya. Sudah dalam keadaan seperti ini pun, banyak petugas kepolisian yang ingin menangkapnya. Dokter sudah mengatakan agar Laras lebih kuat, karena kondisi Hadi entah kapan akan terus seperti itu. Laras menatap pengacara yang datang bersamanya. Ia ingin menyelesaikan seluruh urusan sang adik untuk mempersiapkan yang terburuk. “Tolong bereskan semuanya, bayarkan semua hutang atau apapun yang menjadi urusan bisnisnya…,”

