Kemarahan Nina

1478 Kata

Nina membanting pintu mobil, sudah seharian ini ia marah pada suaminya. Ben berusaha untuk menenangkan Nina tapi Nina tampak sangat marah dan tak peduli dengan panggilan Ben. Kakek Dato memandangi cucu-cucunya dengan pandangan heran, karena biasanya mereka pulang dengan wajah ceria dan bahagia bahkan selalu bermesraan. "Sudah kubilang, aku tidak ingin berurusan dengan keluargaku! Aku tidak ingin tahu siapa ayahku atau apapun tentang mereka!" Nina sangat marah sekali ketika ia akhirnya mengetahui bahwa Ben telah mengetahui dan bertemu dengan dokter Alan yang adalah ayah kandung Nina tanpa memberitahukannya. “Nin, buka pintunya, kita harus bicara … kamu harus mendengarkan secara lengkap maksudku,” pinta Ben sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar yang dikunci Nina dari dalam. “Nggak! A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN