Nina My Matriyoskha Doll

1555 Kata

Averous mendengus kesal dan mendorong Rumi pelan agar menjauh darinya. Ia sedikit kesal dan pening mendengar rengekan Rumi yang ingin mengajaknya bertemu dengan Nina. “Duh, kenapa sekarang kamu kayak papa sih?! Tergila-gila sama kakak baru?!” sindir Averous pada adiknya. “Bukan tergila-gila bang, tapi emang mbak Nina itu kasihan banget… abang harus lihat dan ketemu dulu baru ngerti,” ucap Rumi tak menyerah untuk membujuk sang kakak kedua untuk ikut bersamanya. “Nggak, kamu aja sana… aku disini saja dan gak akan ikutan dengan efek anak baru dalam keluarga,” jawab Averous dingin. “Bang Verous gak punya empathy!” gumam Rumi sengaja ia keraskan sebelum ia meninggalkan kamar sang kakak. Averous hanya mendesah pelan sambil menatap buku kuliahnya dengan tatapan kosong. Bukannya ia tak memil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN