Misi kejutan

2413 Kata

Rasanya sudah lama sekali aku tidak merasakan hidup setenang beberapa hari belakangan ini. Pertama karena Pak Dzaki mengabari sudah di Surabaya, sesekali kami berkomunikasi saat dia sedang bisa, kedua tidak ada lagi tamu tiba-tiba di rumahku yang tak aku harapkan yaitu Athaar. Selain dua alasan itu, aku juga tengah mempersiapkan keberangkatan ke Bali. Aku akan temani Sea untuk bisnis di sana. “Aku sudah kirim salinannya ke emailmu, Caca juga sudah urus e-tiket kita. Jam sebelas ya, Sea.” “Ya, anak-anak menyusulkan?” Aku memberi anggukan, “iya, itu juga sudah” kemudian aku memerhatikannya yang hari ini terlihat tidak bersemangat, “kenapa sih?” “Sky ada agenda pas hari anniv kami, mending habis urusan Vanora beres kita balik lagi saja ke Jakarta kalau dia enggak ikut. Cuman aku sam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN