“Pagi-pagi sudah ngilang saja kamu, Dil!” decak Sea saat aku menghampirinya yang sedang breakfast bersama anak-anaknya, serta para pengasuh dan Mai—si pengawal yang tak pernah jauh-jauh darinya.
“Lari sekitar sini,” setelah mendapatkan keringat yang kubutuhkan, aku kembali ke kamar untuk membersihkan diri, berpakaian lalu menghampiri Sea.
“Aku kira kamu selancar.”
“Maunya sih, cuman enggak cukup waktu. Besok deh pas semua sudah kelar.”
Dia mengernyit, “habis ini juga kelar, sore sudah bisa kok.”
Aku hanya menyengir, hampir kelepasan justru sore ini aku sibuk
“Jadi lebih rajin ya dari aku, semenjak nikah paling cuman ikut kelas pilates saja seminggu dua kali!”
Menurutku Sea termasuk punya metabolisme tubuh yang membuat wanita lain iri, dia tidak gampang gemuk sekali pun makanny
