Tiba-tiba, terdengar ketukan keras di pintu, membuat Kenzi tersentak kaget. "Ya ampun, siapa yang datang?" gumamnya dengan nafas sedikit terputus. Ia berdiri dari sofa, menata nafasnya, lalu berjalan menuju pintu. Saat Kenzi membuka pintu, di depannya berdiri dua orang lelaki dengan ekspresi formal. Salah satu dari mereka, berpenampilan rapi, berbicara lebih dulu. "Selamat siang, Pak Kenzi. Kami adalah utusan dari Wedding Organizer dan diminta untuk mengantarkan pakaian yang besok harus dikenakan oleh Anda dan kedua orang tua Anda." Kenzi mengangguk pelan, berusaha mengatur ekspresi wajahnya agar tetap tenang. Salah satu lelaki itu maju ke depan dan menyerahkan sebuah koper hitam. "Besok, tolong koper ini juga dibawa, ya," katanya dengan nada sopan. "Ya, terima kasih," jawab Kenzi sing

