Keesokan harinya. Laki-laki yang masih berusia cukup muda dengan nama Megananda yang memiliki posisi sebagai pelayan siswa AC itu menjemput siswa AC yang ia layani, yaitu Elan, di sel tempat ia ditahan selama semalaman untuk mempersiapkan hari. Karena anak itu harus mengikuti kelas tambahan pagi yang dimulai pukul setengah enam. Membuat ia harus mandi dan melakukan berbagai persiapan untuk menyongsong hari sebelum adzan subuh berkumandang. "Bangun, Lan!" pinta Megananda dari bagian luar sel setelah ia membuka kunci gemboknya. Elan langsung membuka mata. Dan berkomentar, "Mau tidur di penjara atau kamar rasanya tidak ada bedanya ya ternyata." Megananda melihat Elan yang langsung berdiri dan keluar dari dalam sel. Ia menebak, "Kamu satu malam ini tidak tidur sama sekali, 'kan?" Elan mer