Pada suatu hari yang cerah di rumah sakit tempat Dokter Herdian Fusena membuka praktik sebagai seorang tenaga kesehatan ahli bedah syaraf. Siang itu ia mendapat pasien seorang gadis kecil yang baru saja mengalami sebuah insiden cukup parah. Namun, bersyukur karena Tuhan masih menyayangi gadis kecil yang memiliki paras ayu itu. Rambutnya tidak terlalu panjang karena baru saja keluar dari rumah sakit setelah mengalami koma yang tidak sebentar. Banyak anak rambut yang membuat penampilan gadis itu sekilas pandang jadi terlihat kurang rapi. Namun, peduli set*n dengan yang namanya kerapian di tempat ini. Rumah sakit adalah tempat untuk mereka yang mencari keselamatan. Mencari penghidupan. Mencari kesehatan. Bahkan tidak berlebihan jika dibilang mencari ”tenggat waktu” untuk masa hidupnya. Seper