Situasi jadi semakin berat dan sulit untuk dihadapi baik untuk Herdi maupun Farza. Sanggupkah mereka berdua mengakhiri segala duka? Dengan terus berjuang demi kata bahagia yang terasa tidak akan pernah ada ujungnya. ....... Saat itu Farza dan sang adik tengah melakukan kunjungan ke sebuah negara di Eropa untuk liburan dengan kedua orang tua mereka. Namun, nampaknya liburan itu tidak berhasil menjadi sebuah perjalanan yang sungguh menyenangkan untuk semua partisipan. Sebenarnya Pak Azka dan Bu Askia tidak memperkenankan sang putra bungsu untuk ikut. Itu semua karena nilai yang berhasil ia dapat saat ujian kenaikan semester tidak sebaik yang mereka harap. Bahkan walau nilai Herdi sudah masuk dalam lingkup elit tiga besar satu sekolah. Menurut mereka pencapaian si anak kedua masih kurang.