35

1020 Kata

"Aku tahu, dengan statusku yang tetap istrinya, jika aku hamil anak dari lelaki lain, itu akan menyakitinya. Tapi..." "Tapi apa?" "Meskipun kau tidak peduli dengan uang keluarga Ruzzo, apa untungnya bagi Matteo memiliki anak darimu?" Leonardo mengerutkan kening. "Sekarang, kamu harus peduli." Sebelum sempat membalas, Leonardo sudah mendekatkan bibirnya ke telinganya, nafasnya panas membakar kulit. "Let’s make triplets baby," bisiknya, suaranya berat, bergemuruh, seperti guntur yang mengguncang jiwa. Isabella ingin melawan, ingin mendorongnya pergi, tapi tubuhnya seolah tak lagi mendengarkan perintahnya. Leonardo tak memberinya kesempatan untuk berpikir. Tangannya yang besar mulai menjelajah, menyusuri lekuk tubuh Isabella dengan gerakan yang mahir—seperti seorang seniman yang mengena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN