36

1122 Kata

Udara di butik La Belle terasa mendadak berat ketika Isabella melangkah masuk. Matanya langsung menangkap dua sosok yang sedang duduk di area lounge—Matteo, dengan wajah masam yang sudah terlalu familiar, dan Ivy, sang mertua, yang duduk tegak dengan elegan seolah tak ada satu pun debu yang berani menempel pada gaun Chanel-nya. "Dari mana kamu?" Matteo langsung menyerang dengan pertanyaan itu, suaranya datar tapi mata menyala dengan emosi yang dipendam. Isabella hampir tertawa. Tujuh hari. Tujuh hari dia menghilang, dan ini yang pertama kali ditanyakan suaminya. Sebelum sempat menjawab, Ivy sudah menyela dengan senyum manis yang membuat Isabella merinding. "Matt... tidakkah kamu rindu dengan istrimu?" Nada Ivy seperti madu, tapi ada duri halus di baliknya. Matteo terlihat salah tingka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN