Begitu sampai kamar, Arkan langsung memeluk tubuh Laura dari belakang seakan masih kurang dan masih merindukan sentuhannya.
"Maafkan sikap keluargaku jika membuatmu tidak nyaman, mereka hanya di awal seperti itu, ke depannya aku akan berusaha membuat kalian semua akur," bisik Arkan.
"Tidak masalah, aku tahu karena aku adalah sebagai pengganti saja, itu semua karena mereka masih belum mengenal diriku lebih lama ketimbang Bianca."
Laura melepaskan pelukannya, kemudian dia berbalik untuk menatap wajah Arkan, wajah pria yang sekarang sudah menjadi suaminya.
"Apa kamu bisa berhenti menyebut dirimu pengganti? Aku tidak ingin mendengar itu, yang sekarang jadi istriku adalah dirimu, jadi kamu bisa bersikap seperti istriku sekarang."
Arkan menunjukan keberatannya terhadap sebutan Laura pada d
