Reina memandangi rumah yang sekarang menjadi tempat tinggal Arkan dan Laura, dalam hati dia mencebik kenapa rumah yang ditinggali mereka begitu kecil dan terlihat tidak nyaman baginya. Reina melangkahkan kakinya masuk ke halaman rumah dan bisa melihat bangunan di depannya dengan lebih jelas, bangunan yang baginya mungkin hanya sebesar kamar tidur. "Kenapa Kak Arkan malah membawa Kak Laura ke sini? Padahal rumah Kak Arkan sebelumnya sangat besar, tapi dia malah memberikan rumah kecil ini untuk Kak Laura, sedangkan dengan Bianca dia memberikan segalanya, benar-benar tidak adil! Dasar pria!" Reina mengetuk pintunya berkali-kali dan baru dibukakan oleh Laura yang terlihat masih biasa saja belum rapi-rapi padahal sekarang sedang ada acara keluarga. "Reina, kamu ke sini?" sapa Laura dengan