S.2/ HADIAH YANG PALING BERHARGA

1545 Kata

    Deon yang sudah berpakaian rapi datang menghampiriku. Ia duduk di sampingku sambil membelai rambutku, “Honey, apa kamu baik-baik saja?”       “Hmm…hanya sedikit pusing.” Aku menjawab dengan suara serak menggeliat di atas tempat tidur. Sudah beberapa hari terakhir aku sangat tidak ingin meninggalkan tempat tidur yang sangat empuk ini. Tubuhku yang biasanya fit sudah hampir satu minggu terasa tak bertenaga. Sesekali kepalaku juga terasa pusing tak tahu kenapa. Mungkin hanya masuk angin, tapi setelah minum obat penyakitnya pun tak kunjung hilang.       “Honey, apa aku harus panggilkan dokter untuk memeriksamu? Sudah satu minggu lebih kamu seperti ini.” Deon Griffin berbicara padaku dengan cemas.       “Tidak usah, nanti akan baikan dengan sendirinya.”       “Kalau begitu aku akan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN