“Apa ada keluarga dari pasien di sini?” Seorang perawat yang baru keluar dari ruangan operasi bertanya pada kami yang masih berada di depan pintu ruangan operasi. Aku yang mendengar perawat bertanya seperti itu dengan segera bangkit dari kursi tunggu. Tapi Deon Griffin yang sudah dari tadi mondar-mandir di depan pintu masuk ruang operasi lebih dulu menjawab dan menghampiri perawat tersebut. “Aku Suster. Aku suaminya.” “Kalau begitu, masuklah Tuan. Ada beberapa hal yang ingin dibicarakan oleh dokter pada Tuan.” ‘Aku suaminya’ kata-kata kepemilikan ini kembali membuatku tersentak. Apa ia sedang bercanda? Sepertinya kata-kata itu bukanlah hal yang harus dibawa untuk bercanda. Aku hanya terdiam melihat Deon Griffin yang berdiri di hadapanku memasuki ruang operasi.